ANTARA
PENJAJAHAN DAN KEZALIMAN
XI MIPA 2 SMAN 1 PARE
Karya Tulis Diajukan untuk Memenuhi
Tugas Sejarah
Semester I Tahun Pelajaran 2015/2016
Disusun Oleh :
Elsandhi Dewi. S

PEMERINTAH KABUPATEN KEDIRI
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
UPTD SMA NEGERI 1 PARE
Jl. Pahlawan Kusuma Bangsa No. 41 Telp. (0354) 391132 Pare – Kediri
Email : info@sman1pare.sch.id
2015
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan karya tulis
tentang penjajahan dan kezaliman VOC ini dengan baik meskipun banyak kekurangan
didalamnya.
Kami sangat berharap karya tulis ini dapat berguna untuk mengetahui karakteristik penjajahan Portugis, Spanyol, Inggris, belanda, dan Jepang. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam karya tulis ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah saya buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga karya tulis sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan saya memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Kami sangat berharap karya tulis ini dapat berguna untuk mengetahui karakteristik penjajahan Portugis, Spanyol, Inggris, belanda, dan Jepang. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam karya tulis ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah saya buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga karya tulis sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan saya memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Pare,
27 Agustus 2015
Penulis
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Timbulnya
penjajahan di Indonesia secara garis besar disebabkan oleh dua
faktor
yakni faktor internal yaitu kondisi politik, ekonomi, dan sosial budaya yang
membangkitkan bangsa lain memasuki Indonesia untuk berdagang yang kemudian
berusaha menguasai perdagangan dengan memonopoli perdagangan. Sedangkan, faktor
eksternal yaitu kondisi yang terjadi di Negara-negara Barat sehingga mereka
mengadakan ekspansi ke seluruh dunia. Secara terperinci faktor-faktor tersebut
dikemukakan sebagai berikut:
1.1.1 Faktor Ekstern
Yang
dimaksud faktor ekstern adalah kondisi yang terjadi di Eropa
sehingga
memungkinkan terjadinya penjajahan di Indonesia karena di dorong oleh
factor-faktor di bawah ini :
- Berkembangnya keyakinan akan kebenaran ajaran Copernicus yang menyatakan bahwa dunia ini tidak datar, melainkan bulat seperti bola.
- Berlangsungnya zaman Renaissance di Eropa sekitar tahun 1500.Di Eropa berkembang zaman kebebasan yaitu lahirnya kembali jiwa bebas dari berbagai kengkangan yang mambelenggu kehidupan mereka. Jiwa bebas ini telah mendorong semangat mnengembangkan ilmu pengetahuan sehingga dapat menghasilkan beberapa penemuan baru yang berguna untuk kepentingan penjajahan seberang lautan.
- Berkembangnya kekuasaan Islam di daerah Afrika Utara dan pantai Timur Laut Tengah yang pada tahun 1453 berhasil merebut pusat perdagangan dan ibukota kerajaan Romawi yakni Consntantinopel.
- Semangat Reconquesta atau semangat perang salib yaitu semangat untuk menaklukan bangsa-bangsa yang pernah mangalahkan mereka yaitu orang-orang Islam.
- Ambisi untuk mencuri daerah-daerah baru dalam rangka mengemban tugas mencari kekayaan, kejayaan, dan penyebaran agama Nasrani (Gold,Glory,dan Gospel)
- Adanya perjanjian Tordesislas (7 Juni 1494)
- Terjadinya perjanjian ini akibat dari Paus Alexander VI di Roma yang memberikan peluang kepada spanyol dan Portugis untuk meluaskan ekspansinya dengan mengeluarkan keputusan suci yang disebut Bull of Demarcation.
- Isi perjanjian bahwa garis batas kekuasaan Spanyol dan Portugis ialah garis meridian yang melalui sebuah titik berjarak 370 mil di sebelah Barat kepulauan Tanjung Verde.
- Dmpak dari isi perjanjian
- Timbulnya imperialisme dan kolonialisme Barat di seluruh dunia
- Portugis berhasil menguasai pusat-pusat perdagangan sekaligus wilayah bagian timur
- Spanyol menguasai sepenuhnya seluruh Amerika Latin, Hawai, dan Philipina.
1.1.2
Faktor intern atau kondisi yang memungkinkan bangsa Asing
manjajah Indonesia.
- Kontak hubunga perdagangan, seperti lazimnya pedagang yang pada awalnya tidak mempunyai prasangka ynga negative tehdap tamunya yang dating ke Indonesia untuk membeli rempah-rempah. Tetapi lama kelamaan kebaikan bangsa Indonesia ini dimanfaatkan untuk dapat dikuasai pust perdagangannya.
- Penghasil rempah-rempah terbesar
- Belum danya rasa persatuan antar kerajaan yang satu dengan kerajaan yang lain.
1.2 Rumusan
masalah
- Bagaimana karakteristik penjajahan Portugis, Spanyol, Inggris, belanda, dan Jepang?
- Bagaimana akibat-akibat dari penjajahan terhadap kehidupan bangsa indonesia di berbagai bidang kehidupan ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana
karakteristik penjajahan Portugis, Spanyol, Belanda, dan Jepang?
2. Untuk mengetahui bagaimana
akibat-akibat dari penjajahan terhadap kehidupan bangsa indonesia di berbagai
bidang kehidupan?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Karakteristik Penjajahan
Pada
dasarnya setiap penjajah mempunyai karakteristik yang sama yakni memperdaya
orang – orang pribumi untuk diadudomba dengan dengan maksud agar masyarakat
pribumi terpecah belah untuk selanjutnya dikuasai .Namun dilihat secara
specifik bangsa –bangsa yang pernah menjajah Indonesia mempunyai karakteristik
khusus ditinjau dari latar belakang dan misi masing –masing bangsa .Untuk lebih
jelasnya diuraikan secara singkat karateristik mereka masing –masing .
2.1.1 Karateristik Penjajahan
Portugis
Faktor
penyebab Portugis mengadakan ekspansi ke arah Timur disebabkan oleh perjanjian
Tordesilas oleh Paus Alexander VI di Roma. Mereka arungi samudra yang menuju ke
arah Timur, mula-mula ditemukan Tanjung Harapan oleh Bartolomeus Diaz kemudian
Vasco da Gama sampai Kalikut, India, dan Alfonso de Albuquerque sampai di
Malaka.
Setelah
Portugis berhasil menguasai Asia Tenggara khususnya Selat Malaka (1511), dari
sinilah Portugis mengirimkan angkatan perangnya ke Maluku dipimpin oleh Antonio
d’Abreu. Mereka dapat memanfaatkan persaingan yang terjadi diantara penguasa
setempat untuk memperkuat kedudukannya.
Misalnya
ketika orang Portugis datang di Maluku, Hitu dan Seram sedang berselisih dan
Portugis memihak Hitu. Di tempat lain kedatangan Portugis di Ternate diterima
baik oleh penguasa setemapt karena Portugis dianggap sekutu dalam menghadapi
kerajaan lainnya separti Tidore, maka sebagai imbalan Portugis menuntut hak monopoli
perdagangan cengkeh. Akibat nafsu serakah Portugis dengan memaksa sistem
monopoli menyebabkan timbulnya perlawanandimana-mana di seluruh nusantara,
khususnya di pusat-pusat kekuasaan Islam. Kerajaan Islam yang berhdapan
langsung dengan Portugis ialah Demak, Ternate, dan Aceh.
2.1.2
Karakterristik Penjajahan Spanyol
Spanyol
nmenjajah Indonesia hanya sementara karna mereka lebih mengfokuskan
kekuasaannya di Philipina, walaupun hanya sementara namun termasuk bangsa yang
pernah menduduki Indonesia.
Sesuai
dengan hasil perjajnjian Tordelas bahwa Spanyol mendapat bangian wilayah Barat,
rombongan kapal Spanyol bertolak dari negerinya menuju ke arah Barat di bawah
pimpinan Magelhaen. Setalah melintasi Samudra Antlantik, mereka tiba di Amerika
Selatan. Setelah melintasi Samudra Pasifik, tiba di Philipina. Magelhaen
sendiri tewas dalam perang dengan penduduk pulau Cebu di Philipina, tetapi
rombongannya meneruskan perjalanan ke Maluku dan tiba di Tidore tahun 1521.
Waktu
itu Tidore dipimpin oleh sulatan Al-Mansur, rombongan Spanyol ini disambut baik
oleh sultan Tidore dengan ramah tamah.hal ini disebabkan Tidore sedang
berselisih denagn Ternate, maka Tidore mencari dukungan seperti halnya ternate
didukung Portugis. Namun akhirnya kedua bangsa ini mengadakan kesepakatan dan
hasil kesepakatan Portugis memperolah Malku, sedangkan Spanyol memperoleh
Filipina, maka mundurlah Spanyol dari Maluku dan memutuskan perhatiannya di
Philipina.
2.1.3
Karakteristik Penjajahan Ingris
Pelayaran
orang-orang Ingris ke kawasan Asia Tenggara dan dunia timur pada umumnya
tertinggal jika dibandingkan dengan pelayaran orang-orang Portugis. Hal ini
disebabkan perhatian orang Inggris lebih dicurahkan ke benua Amerika disamping
belum mengetahui betul jalan menuju ke timur yang melewati Tanjung Harapan.
Pada
waktu itu ada dua pendapat tentang sikap yang harus diputuskan oleh Inggris
dalam menghadapi Portugis. Pendapat pertama meminta membantu Portugis, dengan
imbalan mendapat hak monopoli dari Portugis. Sedangkan pendapat ke dua, agar
Inggris segera merebut hak monopoli perdagangan dari Portugis dan segera
menggunakan jalur perdagangan laut melalui Tanjung Harapan. Namun, pendapat
kedua yang lebih kuat.
Berita
tentang berhasilnya Cornelis de houtman sampai di Banten menggugah
pelaut-pelaut Inggris untuk mengadakan pelayaran kembali ke dunia timur.
Sesampainya di wilayah nusantara, Inggris diperlakukan sebagai lawan oleh
Belanda padahal di Eropa, Belanda adalah sekutu Inggris.
Sejak
tahun 1610 hubungan antara Inggris dengan Belanda semakin memburuk. Nampak
kekuatan Belanda lebih unggul dibandingkan dengan kekuatan Inggris. Usaha
menyelesaikan perselisihan antara VOC dan EIC dengan jalan perdamaian ternyata
gagal.
Walaupun
Inggris berusaha menjelaskan kepada Belanda bahwa kedatangan di Malukulebih
dahulu daripada Belanda sehingga lebih berhak untuk mendapatkan sistem monopoli
perdagangan, Belanda mengemukakan alasan bahwa mereka mendapatkan hak monopoli
perdagangan ini setelah mengeluarkan biaya cukup besar dalam persaingan melawan
Portugis dan Spayol.
2.1.4
Karakteristik Penjajahan Belanda
Motivasi
kehadiran Belanda ke Indonesia semata-mata didorong oleh upaya mencari sendiri
rempah-rempah ke Indonesia sehingga awal kedatangannya tidak dianggap
membahayakan kedudukan penguasa-penguasa pribumi.
Ekspedisi
pertama tahun 1596 dipimpin oleh Cornelis de Houtman berhasil mendarat di
Banten, Jawa Barat. Pada tanggal 20 Maret 1602 dibentuklah kongsi dagang
Belanda yang diberi nama VOC. Tujuannya adalah mencari kuntungan
sebesar-besarnya dengan jalan melawan persaingan baik dari dalam maupun dari
luar negeri.
Perkembangan
VOC selanjutnya identik dengan imperialisme barat lainnya yang memaksakan
monopoli perdagangan sehingga menyulut perlawanan dimana-mana.
Akhirnya
VOC harus memikul beban yang sangat berat yaitu melawan saingannya seperti
Inggris dan Perancis yang semakin kuat. Sementara itu di tubuh VOC sendiri
semakin keropos akibat korupsi sehingga pada tanggal 31 Desember 1799 VOC
dibubarkan.
2.1.5
Karakteristik Penjajahan Jepang
Kehadiaran
Jepang ke Indonesia dimulai dengan jalan membuka kota-kota pelabuhan untuk
kontak perdagangan dengan bangsa barat yang dampaknya sangat baik untuk
kemajuan Jepang sendiri.
Moderenisasi
Jepang diawali dengan Gerakan Restorasi Meiji atau usaha pemulihan kepada
kekuasaan kepada Tenno Meiji. Masa pemerintahan Meiji Tenno (1867-1912)
merupakan masa permbaharuan dan kemajuan negeri Jepang yang menakjubkan di
berbagai bidang, sehingga menyejahterakna Jepang dengan bangsa barat.
Setelah
Perang Dunia I adalah tahap permulaan masa generasi baru di Jepang, yang
mempengaruhi kebijaksanaan politik Jepang. Salah satunya adalah Baron Tanaka
yang mengajukan dokumen rahasia (Tanaka memorial) kepada kaisar yang berisikan
suatu doktrin bahwa bangsa Jepang memikul suatu tugas suci, untuk memimpin bangsa-bangsa
di Asia timur.
Kedatangan
Jepang di Indonesia tidak medapat perlawanan bahkan disambut dengan senang hati
sebagai saudara tua yang akan membebaskan rakyat Indonesia dari penindasan dan
penjajah bangsa barat.
2.2
Akibat-akibat Dari Penjajahan Dalam Berbagai Kehidupan
Penjajahan
sangat berpengaruh besra terhadap peri kehidupan bangsa Indonesia di berbagai
bidang kehidupan, khususnya penderitaan akibat penjajahan Belanda yang hampir
350 tahun lamanya dan penjajahan Jepang kurang lebih 3,5 tahun. Akibatnya
antara lain :
2.2.1
Bidang Ekonomi
Penjajahan
memporak-porandakan tatanan ekonomi bangsa Indonesia yang semula tersusun rapi
berdasarkan kesepakatan antara penguasa dengan rakyatnya. Pernyataan ini
diungkapkan dengan asumsi bahwa sebelum kedatangan bangsa barat, bangsa
Indonesia hidup dalam suasana kekeluargaan dibawah kepemimpinan seorang raja,
pemangku adat, dll.
Akibat
yang paling nyata adalah setelah diberlakukannya pelaksanaan tanam paksa bagi
Indonesia menimbulkan kemiskinan, kesengsaraan dan kelaparan yang menimpa
petani. Hal ini dikarenakan oleh beban pajak, panen yang gagal, kerja rodi yang
jalan terus.
2.2.2
Bidang Politik dan Ideologi
Bidang
politik dan ideologi pun oleh kaum penjajah di upayakan dibekukan atau
dikondisikan supaya tidak dapat berkembang. Karena apabila pemerintah kolonial
membebaskan tumbuh berkembangnya paham ideologi dan politik dengan lahirnya
partai-partai ini merupakan bumerang bagi pemerintah kolonial.
2.2.3
Bidang Sosial Budaya
Kaum
federal telah kehilangan fungsinya sebagai pemimpin dan pergerak rakyat untuk
berjuang. Oleh karena itu di beberapa daerah timbul huru hara perlawanan rakyat
yang bersifat lokal menentang pungutan-pungutan pajak yang memberatkan dan
bentuk-bentuk pemerasan dan penindasan.
Disamping
itu, terjadi pula diskriminasi rasial dimana masnyarakat Indonesia dibagi
menjadi tiga golongan berdasarkan ket5urunan dan asal usul yang mengakibatkan
terjadinya tiga jenis peraturan hukum yang berbeda dalam satu negara.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Timbulnya penjajahan di Indonesia
disebabkan oleh dua faktor, yakni faktor internal dan faktor ekternal. Pada
dasarnya bangsa yang menjajah Indonesia memiliki karakteristik yang sam ayaitu
ingin menguasai dan menindas rakyat melalui monopoli perdagangan, pemungutan
pajak, kerja rodi/kerja paksa, dan lain-lain.penjajahan yang dilakukan oleh
bangsa Portugis, Spanyol, Inggris, Belanda dan jepang sangat berpengaruh besar
terhadap peri kehidupan bangsa Indonesia di berbagai bidang kehidupan (bidang ekonomi,
bidang politik, bidang sosial budaya) khususnya penderitaan akibat penjajahan
Belanda yang hampir 350 tahuin lamanya dan penjajahan Jepang kurang lebih 3,5
tahun.
B. Saran
Setelah mengalami penjajahan dan
penderitaan dari bangsa-bangsa asing akhirnya perjuangan pergerakan nasional
berhasil mewujudkan cita-cita bangsa yakni kemerdekaan Indonesia. Hendaknya
kita sebagai generasi penerus bangsa berkewajiban mempertahankan dan mengisi
kemerdekaan tersebut dengan sebaik-baiknya, sehingga bangsa Indonesia tidak
mengalami penjajahan kembali. Terutama dalam bidang ekonomi, sosial budaya, dan
moral.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar